Minggu, 18 Maret 2012

Komponen dan jenis-jenis perpustakaan

A.    Latar belakang perpustakaan
Perpustakaan pada masa ini lebih dikenal oleh masyarakat dari pada masa-masa yang lalu. Beberapa  waktu yang lalu, sebahagian besar masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan hanyalah merupakan gudang buku. Masyarakat kurang mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari kunjungan ke perpustakaan.
Perpustakaan kini lebih dikenal oleh masyarakat, berkat dukungan yang diberikan oleh pemerintah yaitu denga  mendirikan perpustakaan-perpustakaan sampai kepelosok pedesaan. Hal  ini juga tidak terlepas dari usaha pihak perpustakaan yang dengan berbagai cara untuk menperkenalkan kepada masyarakat akan mampaat dari keberadaan suatu perpustakaan. Ilmu perpustakaan adalah suatu pengetahuan yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan suatu perpustakaan  untuk mencapai tujuannya, misalnya mengenai cara pengadaan  buku, pengolahan bahan pustaka, pelayanan perpustakaan, jenis-jenis perpustakaan,  pungsi dan tujuan  dari masing-masing perpustakaan dan lain-lain.
Dalam bahasa asing, ada beberapa istilah yang artinya sama dengan perpustakaan antara lain:
- Library ( bahasa Inggris)                                 
- Bibliotheek (bahasa Belanda)
- Bibliothek ( bahasa Perancis)
- Biblioteca (bahasa Italia)
Semua istilah ini mempunyai kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta,  “liber” dari  bahasa latin, dan  “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku.
Mengenai pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja menciptakan pengertian  perpustakaan yang berbeda-beda. Hal ini dapat kita lihat dari contohcontoh tentang pengertian perpustakaan yang disebut dibawah ini :
Menurut Hornby, A.S. (1968:562) pengertian perpustakaan sebagai berikut : “Library : room or building for a collection of books kept there for reading : the books in such a room or building”.
Pengertian diatas dapat diartikan sebagai berikut: Perpustakaan : ruangan atau gedung untuk suatu koleksi buku yang disimpan disitu untuk bacaan; buku didalam ruangan atau gedung.
Encyclopaedia Britanica  (1968:1031) menyatakan  pengertian perpustakaan
sebagai berikut:
“A Library ( from Lat. Liber, “book”) is a collection of written, printed or other graphic material (  incliding film, slide,  phonograph record and tapes)organized for use.”
Pengertian  diatas dapat diartikan: suatu  perpustakaan ( dari bahasa Latin liber., “buku”) adalah suatu himpunan bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya (termaksud film, slide, rekaman-rekaman fonografis dan tape-tape)  yang diatuk untuk digunakan.
Pengertian-pengertian yang disebutkan diatas hanya  memberi pengertian tentang perpustakaan dari  suatu sudut pandang saja yaitu dari sudut gedung ataupun koleksinya. Ada juga pendapat yang dapat memberikan pengertian yang lebih luas tentang perpustakaan misalnya pendapat yang dikemukan oleh Wirawan (1984: ) yaitu : Perpustakaan : Koleksi bahan pustaka yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk pengawasan, pendidikan, penelitian, management, penyembuhan, rekreasi dan sebagainya.
Pengertian perpustakaan menurut M. Sabirin Nasutionadalah sebagai berikut: Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian.
Dari pengertian diatas akan jelas  kepada kita perbedaan perpustakaan dengan  toko buku.  Perpustakaan lebih berfungsi sosial unutk memberikan sumber informasi dengan cara yang mudah dan murah kepada masyarakat pemakai perpustakaan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat secara luas. Sedangkan toko buku lebih menitikberatkan segi ekonomisnya.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang  disebutkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan adalah suatu gedung dimana terdapat suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan  mempergunakan sistem tertentu  untuk dipergunakan oleh pemakai perpustakaan sesuai dengan kebutuhan.
Dari pengertian perpustakaan  yang tersebut diatas terlihat dengan jelas bahwa tugas perpustakaan tidaklah ringan. Dalam hal melaksanakan tugas untuk mengumpulkan bahan pustaka saja merupakan tugas yang cukup berat, sebab tidak semua penerbit bersedia mengirimkan bahan pustaka yang  diterbitkannya keperpustakaan. Hal ini akan lebih terasa berat apabila pemakai perpustakaan membutuhkan bahan pustaka untuk kebutuhan pendidikan dan penelitian.
B.     Unsur-unsur yang mempengaruhi
Suatu perpustakaan adalah perpaduan  dari 7 unsur atau komponen pokok yaitu:
- Unsur tujuan
- Unsur koleksi bahan pustaka
- Unsur gedung/ruang dan perlengkapan 
- Unsur isi 
- Unsur tenaga  tertentu 
- Unsur organisasi dan tata kerja
- Unsur masyarakat pemakai
Unsur tujuan adalah sesuatu  yang  ingin dicapai  oleh perpustakaan dimana perpustakaan harus beraktifitas, bergiat dan berproses untuk dapat tercapainya tujuan tersebut.  tujuan perpustakaan berorientasi kepada kepentingan pemakai, bangsa dan negara.
Unsur koleksi bahan pustaka : koleksi perpustakaan adalah berupa informasi, pengetahuan, fakta, ide, dan sebagainnya, baik yang  tercetak ataupun terekam. Informasi tersebut dapat berbentuk buku,  majalah, brosur, surat kabar, piringan hitam, slide, film, kaset, foto dan sebagainya yang tercakup dalam istilah bahan pustaka.
Unsur gedung/ruangan dan perlengkapan : gedung perpustakaan hendaknya mempunyai bentuk khusus yang membedakannya dengan gedung-gedung yang lain. Begitu juga dengan ruangan-ruangan yang terdapat di dalamnya, haruslah disesuaikan dengan  kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan yaitu kegiatan pengadaan, pengolahan,  pemiliharaan, pelayanan dan  sebagainya. Perlengkapan perpustakaan disesuaikan juga,  misalnya bentuk meja sirkulasi, rak-rak buku, rak majalah, meja/kursi untuk pemakai perpustakaan yang ingin belajar sendiri dan lain sebagainya.
Unsur sistem tertentu  : sistem adalah tehnik, metode atau cara. Prasarana, sarana dan kegiatan perpustakaan semua  ditata, dikelola dan dilaksnakan dengan sistem tertentu. Sistem ini yang antara lain membedakan perpustakaan dengan took buku dan lain-lain. Sistem tertentu pada perpustakaan misalnya system katalogisasi, sistem klassifikasi, tajuk subjek, filing dan sebagainya.
Unsur organisasi dan tata kerja : perpustakaan mempunyai wadah, pembagian tugas dan sumber daya. Suatu perpustakaan merupakan suatu unit kerja atau suatu satuan organisasi yang mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan. 
Unsur tenaga : perpustakaan haruslah dikelola oleh tenaga yang berpendidikan dan berketerampilan  perpustakaan. Disamping  mempuyai pengetahuan dan  keterampilan perpustakaan, seorang tenaga perpustakaan juga harus mempunyai jiwa mengabdi untuk kepentingan masyarakat yang dilayaninya: berusaha untuk meningkatkanminat baca masyarakat, rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk memberikan bimbingan dan pengarahan tentang cara penggunaan perpustakaan, sehingga masyarakat akan tertarik untuk berkunjung keperpustakaan dan menjamin bahan pustaka yang tersedia.
Unsur masyarakat yang dilayani : masyarakat ini berada diluar bentuk fisik perpustakaan, namun perpustakaan dibentuk dan diselenggarakan terutama untuk kepentingan masyarakat. Oleh  kerena itu perpustakaan tanpa masyarakat yang dilayani, tidak akan  ada manfaatnya. Masyarakat adalah suatu unsur terutama dalam penyelenggaraan perpustakaan.
Ketujuh unsur yang tersebut diatas terpadu dalam satu kesatuan yang disebut perpustakaan. Masing-masing unsur saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan tujuan dan  pengartian perpustakaan yang telah disebutkan  diatas, maka akan dapat kita ketahui bahwa dari ketujuh unsur yang tersebut diatas yang paling utama adalah :
- unsur bahan pustaka
- unsur masyarakat pemakai.

C.    Jenis-jenis perpustakaan
Kita mengenal beberapa jenis perpustakaan. Yang membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang dilayani, badan atau  pihak yang  berwenang menyelenggarakan perpustakaan tersebut. IFLA (Internasional Federation of Library Association) mengelompokkan jenisjenis perpustakaan atas :
1. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan di ibukota negara dan merupakan perpustakaan induk dari  semua jenis perpustakaan yang ada di negara tersebut. Perpustakaan Nasional Indonesia didirikan di Jakarta sebagai :
a.       pusat referensi nasional. Dalam fungsi ini perpustakaan nasional harus mampu menjawab pertanyaan apa saja, oleh siapa saja yang ada hubungannya dengan Indonesia.
b.       perpustakaan deposit. Dalam hal  ini perpustakaan nasional mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk melestarikan seluruh penerbitan  yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri yang mengenai Indonesia. Untuk menjamin terkumpulnya semua penerbitan yang ada di Indonesia, maka perlu adanya Undang-undang  Karya Cetak  (DepositAct)  yang mewajibkan semua penerbit untuk  mengirimkan terbitan terbarunya kepada  Perpustakaan Nasional sebanyak dua eksemplar. Tetapi Undang-undang hak cipta di Indonesia  baru saja diakui yaitu pada bulan Agustus 1990. maka Perpustakaan Nasional Indonesia pun baru dapat melaksanakan fungsinya sebagai  perpustakaan deposit. Hal  ini juga harus mendapat dukungan dan  kesadaran  yang tinggi dari pihak penerbit bahan pustaka akan pentingnya arti deposit  itu untuk melestarikan semua penerbitan di negara kita.
c.       Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan atau  suatu badan yang menerbitkan Bibliografi Nasional yang merupakan suatu daftar buku-buku yang ada di Perpustakaan Nasional Indonesia dan pada perpustakaan lain di Indonesia terbitan Indonesia dan tentang Indonesia. Bibliografi  Nasional Indonesia ini disebar luaskan juga keberbagai Instansi lain agar mereka juga mengetahui koleksi yang ada di Pepustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional pada beberapa waktu yang lalu berada  di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,  tetapi sekarang telah diakui sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen da bertanggung jawab langsung kepada pemerintah.
2.  Perpustakaan Umum (Public Library)
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan  menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum.  Perpustakaan umum diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa memandang latar belakang pendidikan, agama, adat istiadat, umur, jenis dan lain sebagainya, maka koleksi perpustakaan Umum pun terdiri dari beraneka  ragam bidang dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari pemakainya.
Fungsi Perpustakaan Umum
a. Pusat Informasi : menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai
b. Preservasi kebudayaan : menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang.
c. Pendidikan : mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.
d. Rekreasi : dengan  bahan-bahan bacaan  yang bersifat hiburan  perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat  pemakai untuk mengisi waktu luang.
3.  Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)
Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendayagunakan bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
4.   Perpustakaan Sekolah
perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustkanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.
Fungsi perpustakaan sekolah ialah :
a. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
b. Merupakan sarana pengembangan bakat dan keterampilan.
c. Pusat media sekolah.
d. Sarana penelitian sederhana.
e. Sarana rekreasi.
5.  Perpustakaan Khusus (Spesial Library)
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang kegiatan kantor  atau instansi dimana perpustakaan itu berada.
6.   Perpustakaan Wilayah
Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang  diselenggarakan oleh pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang bersangkutan.
Fungsi Perpustakaan Wilayah adalah sebagai berikut :
a. Sebagai perpustakaan referensi di wilayahnya.
b. Merupakan perpustakaan deposit yang bertugas mengumpulkan semua penerbitan di daerahnya.
c. Merupakan suatu badan yang bertugas membuat bibliografi
d. Merupakan pusat kerjasama antar perpustakaan daerah
e. Mempunyai wewenang untuk membina perpustakaan-perpustakaan yang ada di daerahnya.
7.   Perpustakaan Keliling.
Perpustakaan keliling  pada prinsipnya merupakan perluasan dari  pelayanan perpustakaan umum.  Perpustakaan keliling  adalah merupakan jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu tempat ke tempat yang  lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.
Fungsi perpustakaan keliling adalah :
a. Untuk meningkatkan  pengetahuan masyarakat di daerah, khususnya di daerah pedesaan dan daerah terpencil.
b. Pemerataan pengembangan pendidikan.
c. Sebagai media penerangan bagi masyarakat
d. Memasyatakatkan perpustakaan dadn minat baca di kalangan masyarakat 
e. Dan lain-lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar